Jakarta, 17 Agustus 2025 – Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyelenggarakan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.” Upacara berlangsung khidmat di Kampus UKI Jakarta, diikuti oleh Pengurus berserta staff Sekretariat Yayasan UKI, seluruh sivitas akademika, IKA UKI, mahasiswa, tenaga keamanan, dan tenaga kebersihan.
Upacara dimulai dengan penampilan tarian Ondel-Ondel oleh mahasiswa UKI yang mengenakan pakaian adat nusantara, menambah suasana semarak peringatan kemerdekaan. Pengibaran bendera merah putih dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang merupakan mahasiswa perwakilan dari seluruh fakultas di UKI dan telah dikukuhkan oleh Rektor UKI pada 15 Agustus 2025. Paduan Suara Mahasiswa UKI turut mengiringi dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan pembacaan teks Pancasila, Proklamasi, dan Pembukaan UUD 1945 yang menambah kekhidmatan acara.
Dalam amanatnya, Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA., menekankan pentingnya riset dan inovasi teknologi dalam menjawab tantangan nasional dan global. Menurutnya, perkembangan pesat teknologi, termasuk otomatisasi dan kecerdasan artifisial, telah membawa dampak positif berupa peningkatan efisiensi, produktivitas, serta percepatan akses informasi. Namun, hal tersebut juga menghadirkan tantangan baru yang tidak bisa diabaikan.
“Sebagai bagian dari sivitas akademika, saya mengajak kita semua untuk terus berperan dalam kemajuan Indonesia. Kita harus mengembangkan pendidikan multikultural yang menanamkan toleransi, adaptif dengan kebutuhan Industri 4.0 dan Society 5.0. Mari kita intensifkan riset dan inovasi teknologi yang menjawab kebutuhan nasional dan diakui secara internasional,” ungkap Prof. Dhaniswara.
Beliau juga menyoroti kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri yang menurut Lembaga Demografi masih signifikan, baik secara vertikal (53,33%) maupun horizontal (60,52%). Karena itu, UKI terus mempersiapkan lulusannya dengan kompetensi akademik, soft skills, serta kemampuan menghadapi tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
“Kompetensi abad ke-21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi efektif, kolaborasi, dan literasi digital menjadi bekal penting bagi lulusan UKI agar siap bersaing secara global. Perguruan tinggi adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan bangsa dan negara, tempat intelektual berkumpul dan berkontribusi dalam merumuskan solusi atas berbagai tantangan,” tambahnya.
Ibadah Kebangsaan dan Perlombaan Semarakkan Peringatan HUT RI
Usai upacara, UKI menggelar ibadah kebangsaan sebagai ungkapan syukur dan doa bagi bangsa Indonesia. Ibadah tersebut mengingatkan Keluarga Besar UKI untuk terus menjadi agen pemersatu bangsa melalui sikap toleransi, kasih, dan kolaborasi lintas budaya.
Rektor UKI dalam khotbahnya mengutip firman Tuhan dari Yeremia 29:7, “Usahakanlah kesejahteraan kota kemana Aku membuangmu, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Beliau menegaskan pentingnya peran umat Kristen dalam menjaga kedaulatan NKRI melalui doa, kepatuhan hukum, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Selain ibadah, berbagai perlombaan turut digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-80. Perlombaan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, organisasi mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, serta petugas keamanan dan tenaga kebersihan UKI. Berbagai lomba digelar, mulai dari musikalisasi puisi, short movie, desain poster, fashion show anak, lomba make up, hingga lomba tradisional seperti makan kerupuk, balon dan sarung, balon angkut gelas, serta lomba dresscode terbaik.
Dengan penuh rasa syukur dan semangat kebangsaan, YUKI merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia, seraya meneguhkan komitmen untuk terus mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu menjadi agen perubahan bagi bangsa dan negara.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka!